Flashback
Wanita
adalah manusia yang katanya sulit dipahami dan perasaannya sensitif, apa lagi
kalau lagi PMS. Wanita sering disebut sebagai makhluk lemah terlebih ketika ia
putus cinta. Kenapa? Karena pada saat putus cinta ia hanya bisa menangis dan
mengingat semua kenangan indah dengan si mantan. Wanita adalah manusia yang
sulit melupakan, suka terbawa perasaan terlalu dalam. Jadi kalau lagi patah
hati bawaannya galau mulu. Lantas apakah laki-laki adalah manusia yang paling
mudah dipahami, kuat dan tegar? Nyatanya tidak! Lelaki justru manusia yang
sulit dipahami. Aku jadi teringat bahwa aku dulu pernah menyia-nyiakan seseorang
yang sayang dan cinta kepadaku dengan tulus. Melihatnya saat itu, aku semakin
yakin bahwa laki-laki tak setegar yang kita lihat.
Aku
sulit mendefinisikan rasa penyesalan yang ada di hatiku saat itu, rasanya aku menyesal
sampai ke ubun-ubun, menyesal yang teramat sesal sampai aku tidak tahu lagi
harus berbuat apa untuk mengembalikan keadaan seperti dulu lagi. Saat itu aku
berusaha membujuk dia agar mau kembali seperti dulu dengan memaksa dia untuk
mengingat semua kenangan indah kita dulu. Tapi apa? Hasilnya nihil! Sampai saat
ini mungkin luka itu masih membekas di hatinya. Bayangkan saja, ia pernah
memberi kepercayaan kepadaku dengan tulus dan mungkin sudah mengorbankan
segalanya untuk membuat aku bahagia. Namun, apa yang aku berikan untuknya? Ya,
aku malah memberikan luka! Luka yang tidak berdarah, luka yang tidak tahu kapan
akan sembuh. Aku mencoba memahami sakit yang dia rasa, kemarahan, dan segala
bentuk pikiran negatif tentangku mungkin
mulai bermunculan di pikirannya saat itu, tapi sejauh ini aku masih belum paham
kenapa satu kesalahku dapat menutupi semua kebaikanku dimatanya?! Padahal aku
juga merasakan sakit setelah perpisahan itu, aku sakit karena aku menyesal sudah
meninggalkan dia demi orang lain yang ternyata hanya memberi kenyamanan sesaat.
Aku ingin memperbaiki semuanya tapi dia bilang dia ingin menyembuhkan hatinya.
Dia berkata kepadaku bahwa semua ada waktunya, tapi masalahnya aku tidak tahu
kapan waktu itu akan datang.
Aku
mencoba memahami dia dengan segala kegalauan dan kebingungan. Dalam penyesalan
yang aku rasa, aku mencoba untuk menemukan celah hatinya lagi tapi semua seakan
percuma. Dia bilang semua akan indah pada waktunya seakan-akan dia memberi
harapan kepadaku. Ini aku yang gede rasa atau dia yang PHP? Memang sih kalau
jodoh tidak akan kemana, sejauh apapun ia berlari dan berusaha menemukan orang
sebagai pelariannya, mau dia pacaran sama siapapun kalau kita memang jodoh kita
pasti bertemu lagi. Aku masih berusaha untuk yakin dengan kalimat itu. Ya
sekarang hanya ada dua kemungkinan, kita kembali seperti dulu lagi tapi ada
kemungkinan juga kita tidak akan pernah bisa kembali lagi pada masa itu. Tapi
waktu itu aku percaya, suatu saat kita akan bertemu lagi. Ini sih hanya aku dan
pikiranku yang bersikeras ingin membuktikan bahwa kesempatan kedua itu ada.
Kamu itu adalah sosok yang memberi banyak inspirasi dalam hidupku, kamu
mengajarkan banyak hal tentang kebaikan dan ketulusan, kamu mengajarkan aku
cara menyayangi seseorang dengan tulus tanpa pamrih, kemudian diakhir pertemuan
kamu mengajarkan aku bahwa cinta itu tidak harus memiliki. Tapi aku tidak bisa
menemukan makna bahwa ada yang namanya merelakan dengan ikhlas tanpa merasakan
sakit. Jujur, aku tidak ikhlas kalau ada orang lain yang membuat kamu lebih
nyaman, rasanya aku tidak ikhlas kamu bahagia bersama orang lain. Astaga!
Lihatlah betapa egoisnya aku sebagai wanita. Aku membiarkanmu merasakan sakit
ketika aku memilih orang lain kemudian aku tidak merelakanmu bahagia bersama
orang lain. Aku minta maaf.
Sekarang
semua sudah berlalu cukup lama. Aku selalu berdoa suatu saat kita bisa bertemu
lagi dengan cara yang berbeda dan lebih baik dari yang dulu. Meskipun bertemu
tidak untuk menjadi sepasang kekasih lagi. Bodohnya aku dengan keegoisanku, aku berharap
semua cerita ini tidak berakhir dengan ending yang menyedihkan tapi dengan
ending yang bahagia meskipun di tengah perjalanan kita harus merasakan yang
namanya sakit. Tapi kemudian aku sadar bahwa rencana Tuhan itu indah, pasti
setelah kesedihan itu akan ada kebahagiaan yang lebih. Setelah semua sakit yang
kamu dan aku rasakan saat itu, pasti ada kebahagiaan untuk kita nanti. Nah, lihatlah kita sekarang, kita sudah
sama-sama bahagia dengan jalan hidup yang berbeda. Butuh waktu lama bukan untuk
menerima kenyataan? Dalam kurun waktu bertahun-tahun akhirnya kita bisa
memaafkan satu sama lain meskipun harus bertingkah seakan kita adalah orang
asing.
Ada satu kalimat yang aku rasa ada benernya sih โKita harus kehilangan sesuatu dulu supaya kita
sadar betapa berharganya iaโ. Untuk semua masa lalu dan kenangan menyakitkan
yang pernah aku tinggalkan untukmu, semoga kamu sudah sembuh dari patah hati
terburukmu dan mulai membuka hati untuk orang lain.
Yo. Halo. Kucoba mampir-mampir ke blog orang, nih. Lalu nyasar ke sini. Agak terkesima masih ada yang pake template ini, hehe.
BalasHapusSemoga konsisten nulis terus ya.
Hai,terimakasih sudah singgah di blog ini. Terimakasih doanya, amin semoga aku bisa konsisten menulis. Sungguh, komentarmu hari ini jadi penyemangat untukku.
Hapustambahin gambar, pang nyak lebih menarik ๐๐
BalasHapusSiap, terima kasih sarannya
Hapus