Kembali Lengang
Batur, 21 Desember 2019 Kembali Lengang Kita ini, pelik. Hatimu, tidak bisa kupeluk, ragamu apalagi. Maka, izinkan aku menelaah pelik ini agar hatiku mampu menerima kepergianmu. Rumit rasanya, memahami kamu dan hatimu. Sudah jelas bahwa kita ini, sebuah kebetulan, hanya dua orang yang bertemu, saling mengisi rasa sepi, mengobati pilu kemudian berakhir dengan payah. Kita ini, sulit. Alih-alih berbahagia, kita justru mencipta luka baru. Aku marah pada diriku, bahkan selepas kau pergi, aku masih disini, berkawan dengan rasa yang sama untuk mencintaimu. Oleh sebab itu, kutuliskan cerita sendu ini, merefleksikan tentangmu. Tawamu yang mulai hilang dari pendengaranku. Rasamu yang mulai bertolak. Hatimu yang sudah menghindar. Ragamu yang sudah beranjak. Pergilah, sampai jumpa dilain makna. Jangan kembali jika hanya merajut angan yang palsu. Jangan kembali, aku tidak ingin bercumbu dengan luka lagi.