Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

"Apa kabar?"

Gambar
Sudah lama tidak pulang namun selalu sedih setiap kali datang pertanyaan "apa kabar?" dari ibu. Rasanya seperti ada jarak yang sangat jauh diantara kita.  Rindu sekali ya, berdebat perkara barang yang hilang di rumah. Rindu juga mendengar alarm paling ampuh dipagi hari, satu kali hentakan suara langsung membangunkan seisi rumah. Rindu masakan ibu di kotak bekal kesayangan ketika masih di bangku sekolah.  Kini aku bangun setiap pagi ketika dengar alarm hp, berangkat kerja dan siapkan semua sendiri. Sepulang dari bekerja tak ada yang menyapaku, seperti dulu sepulang sekolah. Rindu sangat, bu.

Kilas Balik

Gambar
Dua manusia yang sedang bergelora, kerlap kerlip bagai kembang api, melesat, meledak, membentuk sesuatu yang indah. Berjalan menyusuri jalan, tengok kanan dan kiri cantik hijaunya sawah. Melintasi zona baru yang mengagumkan. Sibuk berbincang dan takjub satu sama lain.  Tidak perlu bingung, mau berandai-andai soal apa? aku dengarkan.  Tidak perlu cemas, mau lempar gurauan? aku tangkap gembira. Tidak perlu takut, seumpama aku belum punya kuasa menarik kamu dari gelap, aku bisa temani kamu di dalam gelap.

Teman Baik

Gambar
  Aku berteman baik dengan sedih, ia suka mengisi kepalaku yang rumit dan gelisah. Ia suka beradu di dalam kepala. Ia berkecamuk di dalam hati dan kepala dalam bentuk tangis yang mengiringiku pergi. Berat sekali kala itu. Tangis seperti mengintipku. Kadang ia mengelus rambut hitamku seperti memintaku menangis lebih kencang, ia ingin aku merasa lebih lega dengan tangis yang lebih lepas, tak ditahan. Menangis dan luapkan semua emosi di dalam diri. Namun begitu nyaman di dekap olehnya, maka aku tak bisa meninggalkan sedih. Aku masih berkawan dengannya.

Bersorai

Gambar
       Sudah beberapa tahun berlalu, hai apa kabar?     Hari ini aku kembali datang dengan cerita pilu yang membiru bersama rindu yang tak ada habisnya. Kembali dengan perkara memindahkan hati. Nyatanya hatiku sudah membaik namun masih ada serpihan kenangan tentangmu, tentang kita. Masih tersisa pilu kala itu. Aku masih suka mengulik tentangmu, melihat foto lama yang tersenyum bersamamu. Mengingat beberapa keping kenangan perjalanan menyusuri kota, mengingat pertemuan pertama kita di sebuah stasiun kereta api, menyenangkan.     Apa kamu masih suka beradu dengan isi kepalamu sendiri? Apa kamu masih suka bersedih karena rumahmu yang tidak utuh? Apa kamu sudah punya teman cerita yang lebih baik? Aku harap kamu selalu baik. Aku harap semua perjalananmu selalu menyenangkan, walau dengan sedikit rasa gelisah.      Dulu itu banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu tapi kamu lebih senang ribut dengan dirimu sendiri. Dulu itu b...